Pangea terbentuk
dari penggabungan beberapa benua yang ada pada masa itu. Sebelum Pangea
terbentuk, bumi terdiri dari beberapa benua yang tersebar di seluruh dunia
seperti benua Amerika, Afrika, Antartika, Australia, Eurasia, dan India. Pada
masa itu, samudra yang terpisah antara benua-benua ini sangat luas dan dalam.
Namun, sekitar 300 juta tahun yang lalu, pergerakan lempeng tektonik mulai membawa benua-benua ini mendekat satu sama lain. Selama periode waktu yang sangat panjang, benua-benua ini terus bergerak dan akhirnya bergabung menjadi satu benua besar yang dikenal sebagai Pangea. Proses penggabungan ini memakan waktu sekitar 200 juta tahun dan selesai sekitar 100 juta tahun yang lalu.
Pada masa Pangea
terbentuk, bumi mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan ini terutama
disebabkan oleh adanya perubahan iklim yang ekstrem dan juga oleh aktivitas
vulkanik yang sangat besar. Hal ini juga mempengaruhi kehidupan di bumi pada
masa itu, mengubah ekosistem dan menyebabkan kepunahan spesies tertentu.
Meskipun Pangea tidak lagi ada sekarang, namun pengaruhnya masih dapat terlihat pada masa kini. Pangea adalah alasan mengapa banyak spesies hewan dan tumbuhan yang sama dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Contohnya adalah gajah dan jerapah yang dapat ditemukan di Afrika dan Asia, dan juga iguana dan kadal yang dapat ditemukan di Amerika Utara dan Selatan.
Sumber:
"Pangea: the
supercontinent that shaped the world" oleh Jonathan Amos https://www.bbc.com/news/science-environment-12311119
"The Formation
of Pangea" oleh National Geographic https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/pangaea/
Komentar
Posting Komentar